REMBANG – Musim angin baratan akan tiba dan mengancam ketahanan Pulau Gede dan Marongan di perairan laut Rembang, yang menjadi tempat berlindung para nelayan jika terjadi ombak besar.
Dampak dari angin baratan dengan gelombang tinggi mengakibatkan abrasi yang sangat serius yang perli segera diantisipasi oleh masyarakat dan pemerintah. Setiap tahun Pulau Gede dan Marongan menjadi sasaran gelombang tinggi dari angin baratan yang bergerak dari arah barat.
Pada musim ini biasanya terjadi gelombang besar dan pecah di bibir pantai setelah menghantam daratan kedua pulau itu. Memang, Pulau Gede dan Pulau Marongan tidak berpenghuni. Namun keberadaan kedua pulau tersebut sangat penting karena masih banyak satwa liar, utamanya jenis burung. Dari pengamatan Suara Merdeka, terjadinya abrasi tinggi di kedua pulau itu di sebabkan ada kerusakan terumbu karang.
Di tambah lagi tidak adanya pohon pohon perisai pulau seperti pohon bakau dan sejenisnya. Pulau Gede dan Marongan kini hanya terlihat diselimuti semak-belukar dan tanaman keras namun memiliki sifat kurang kokoh menahan hantaman gelombang air laut. Pada hari-hari biasa di kedua pulau itu terlihat sepi, kecuali beberapa nelayan yang sedang beristirahat setelah lelah mencari ikan.
Begitu juga dengan tingkat pembangunan di kawasan itu, bisa dikatakan belum terjamah sama sekali oleh pemerintah. Kondisi itu jelas akan mempercepat proses kerusakan daratan Pulau Gede dan Marongan.
Tak Kunjung Berhenti
”Terjadi abrasi yang tak kunjung berhenti dalam mengikis daratan Pulau Gede dan Marongan adalah salah satu bukti bahwa pemerintah kurang memperhatikan kedua pulau itu. Saya khawatir beberapa tahun ke depan nanti kedua pulau itu tenggelam, karena tidak ada upaya pencegahan abrasi,” kata pemerhati masalah sosial di Rembang, Suryono.
Menurutnya lagi, tingkat abrasi yang terjadi di Pulau Gede dan Marongan masih di luar perhatian ekstra pemerintah. Jika dilihat dari tingkat kerusakan daratan akibat tingginya abrasi, seharusnya sudah ditetapkan sebagai daerah awas abrasi dan sudah ada penanggulangan oleh pemerintah.
Beberapa nelayan saat dihubungi secara terpisah umumnya mengatakan, sampai hari tercatat banyak pohon di kedua pulau itu yang amblas bersamaan dengan air laut. ”Sekarang hanya ada beberapa pohon besar yang masih bertahan, namun keberadaannya juga terancam roboh jika abrasi terus berlangsung,” kata Maryani, nelayan asal Sukoharjo.
Para nelayan berharap segera dilakukan solusi pencegahan secara nyata oleh pemerintah agar bencana abrasi tidak lagi mengancam keberadaan kedua pulau tersebut. Apa lagi keberadaan Pulau Gede dan Marongan bisa menjadi beteng pertahanan daratan Rembang, jika terjadi gelombang besar. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Rembang, Suparman mengakui belum ada upaya pencegahan abrasi dari pemerintah, karena keterbatasan dana.

”Di Pantai Rembang saja, penanganan abrasi belum bisa dituntaskan.” Meski begitu, Suparman sependapat jika kedua pulau itu dijadikan sebagai kawasan inti konservasi terumbu karang. Sementara kawasan pulau karang lainnya dijadikan kawasan penyangga konservasi.
Ia menambahkan, Pulau Gede dan Marongan merupakan dua pulau kecil yang masih tersisa di perairan Kabupaten Rembang. Nasib Pulau Marongan tak sebaik Pulau Gede yang masih menyisakan kawasan hijau seluas sekitar satu hektare, meski pulau itu terus terancam penyusutan lahan akibat abrasi laut. Sementara, Pulau Marongan nyaris tak ada lagi tanaman yang tersisa. Pulau itu kini hanya menyisakan gundukan tanah berpasir.
Selain Pulau Gede dan Marongan, di perairan Rembang terdapat 13 pulau karang yang tersebar mulai perairan Kaliori hingga Sarang. Upaya konservasi terumbu karang dan pulau kecil ini sudah pernah diusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), termasuk diusulkan ke Pemprov Jateng. ”Namun entah karena apa hingga kini belum ada tanggapan.’’
BIRO KERJA SAMA DAN HUMAS
Sekretariat Jenderal - Kementerian Kelautan dan Perikanan Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Lt. 5 - Jakarta Pusat Telp. (021) 3864293 EXT. 7433/7503 - Fax. (021) 3524856
Email: kkpnews@kkp.go.id, Homepage: www.kkp.go.id
Contact us: kkpnews@kkp.go.id
FOLLOW US
Disclaimer Privacy Advertisement Contact Us
© Copyright 2015 -BIRO KERJA SAMA DAN HUMAS KKP
Komentar
Posting Komentar