vsi.esdm.go.id/gerakan-tanah/kejadian-gerakan-tanah/1182-tanggapan-bencana-gerakan-tanah-kec-kadupandak-kab-cianjur-provinsi-jawa-barat
Toggle navigation
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Badan Geologi
Tanggapan Bencana Gerakan Tanah Kec. Kadupandak, Kab. Cianjur Provinsi Jawa Barat
08 April 2016
Bagikan artikel
Delicious
Digg
Stumble Upon
Tanggapan bencana gerakan tanah di Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, berdasarkan pemberitaan tribunnews.com hari Kamis, 7 April 2016, sebagai berikut:
1. Lokasi dan waktu kejadian:
Gerakan tanah terjadi di jalan penghubung Kecamatan Cijati-Kecamatan Kadupandak di Desa Sukasari, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada hari Kamis, 4 April 2016 sekitar pukul 16.30 WIB.
2. Jenis gerakan tanah:
Jenis gerakan tanah berupa longsoran bahan rombakan yang terjadi pada tebing Gunung Bahurarang setinggi 60 meter di tepi jalan antarkecamatan yang membuat badan jalan di bawahnya sepanjang 30 meter tertimbun seluruhnya oleh material longsoran berupa bebatuan, tanah serta pohon.
3. Dampak gerakan tanah:
Akses transportasi terputus
4. Kondisi daerah bencana :
Secara umum lokasi gerakan tanah merupakan wilayah transisi dari perbukitan menuju dataran dengan kemiringan lereng terjal hingga sangat terjal. Lokasi bencana berada pada elevasi sekitar 645 meter dari permukaan laut.
Berdasarkan Peta Geologi Lembar Sindangbarang dan Bandarwaru, Jawa (Koesmono, dkk., P3G, 1996), daerah bencana tersusun oleh batupasir tuf dan tuf kristal dari Formasi Kolaberes (Tmk). Batuan ini umumnya berlapis, poros, lolos air, mudah melapuk dengan tanah pelapukan relatif tebal.
Berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah pada Bulan April 2016 di Provinsi Jawa Barat (Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), lokasi bencana berada pada zona potensi gerakan tanah Menengah-Tinggi. Artinya daerah yang mempunyai potensi menengah hingga tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
5. Faktor penyebab terjadinya gerakan tanah diperkirakan:
Lereng yang terjal dan tanpa penahan.
Hujan deras yang turun sebelum kejadian gerakan tanah.
Adanya bidang lemah antara batuan segar yang kedap air dengan tanah pelapukan yang lebih poros, yang berpotensi menjadi bidang gelincir.
Penataan air permukaan yang kurang baik.
6. Rekomendasi:
Agar masyarakat yang melintasi jalan di sekitar lokasi gerakan tanah dan yang membersihkan material longsoran lebih waspada terutama pada saat dan setelah turun hujan dengan intensitas tinggi karena masih berpotensi terjadi gerakan tanah susulan.
Memelihara vegetasi di daerah perbukitan untuk memperkuat kestabilan lereng dan mencegah erosi dari air permukaan.
Menata air permukaan terutama dari aliran air hujan dengan saluran kedap air di sekitar lokasi gerakan tanah agar air tidak mengalir ke arah lereng.
Material longsoran yang menutupi badan jalan agar segera dibersihkan sehingga akses jalan kembali lancar.
Membuat tembok penahan pada lereng yang terjal untuk memperkuat kestabilan tanah penyusun lereng.
Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dengan memasang rambu-rambu mengenai daerah rawan longsor sebagai upaya mitigasi bencana gerakan tanah.
Masyarakat setempat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat.
WILAYAH POTENSI GERAKAN TANAH DI KABUPATEN CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT
BULAN APRIL 2016
No
Provinsi
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Potensi Terjadi Gerakan Tanah
11.
JAWA
BARAT
CIANJUR
Kadupandak
Menengah – Tinggi
Pacet
Menengah – Tinggi
Berpotensi Banjir Bandang
Cipanas
Menengah – Tinggi
Berpotensi Banjir Bandang
Pagelaran
Menengah – Tinggi
Cibinong
Menengah – Tinggi
Karang Tengah
Menengah – Tinggi
Cijati
Menengah – Tinggi
Cikadu
Menengah – Tinggi
Gekbrong
Menengah
Berpotensi Banjir Bandang
Leles
Menengah – Tinggi
Haurwangi
Menengah – Tinggi
Pasirkuda
Menengah – Tinggi
Cibeber
Menengah – Tinggi
Cugenang
Menengah – Tinggi
Berpotensi Banjir Bandang
Cianjur
Menengah – Tinggi
Berpotensi Banjir Bandang
Sukaresmi
Menengah – Tinggi
Berpotensi Banjir Bandang
Takokak
Menengah – Tinggi
Sukaluyu
Menengah
Ciranjang
Menengah – Tinggi
Cilaku
Menengah
Bojongpicung
Menengah – Tinggi
Mande
Menengah – Tinggi
Agrabinta
Menengah – Tinggi
Sindangbarang
Menengah – Tinggi
Naringgul
Menengah – Tinggi
Campaka
Menengah – Tinggi
Campaka Mulya
Menengah – Tinggi
Cidaun
Menengah – Tinggi
Cikalong Kulon
Menengah – Tinggi
Warung Kondang
Menengah – Tinggi
Berpotensi Banjir Bandang
Sukanegara
Menengah – Tinggi
Tanggeung
Menengah – Tinggi
Keterangan :
Menengah
Daerah yang mempunyai potensi menengah untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Tinggi
Daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Badan Geologi
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Kontak
Jl. Diponegoro No.57
Bandung - 40122
Jawa Barat - Republik Indonesia
Tel: +62-22-727-2606
Fax: +62-22-720-2761
E-mail: pvmbg@esdm.go.id
Komentar
Posting Komentar