Langsung ke konten utama

indonesia.go.id

 


Beranda  Baca Artikel

ECOSOC

  Sidang rutin Majelis Umum dengN Agendanya memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan dan Dewan Ekonomi Sosial (ECOSOC) di New York, AS. Foto: REUTERS/ANTARA FOTO

Jadi Anggota Dewan, Indonesia Miliki Peluang Strategis

  SENIN, 22 JUNI 2020 | 01:16 WIB  OLEH : ADMINISTRATOR


Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap dalam Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau The United Nations Economic and Social Council (ECOSOC) untuk masa tiga tahun mulai 2021 hingga 2023.


Suasana pagi itu di ruang pertemuan Majelis Umum PBB yang berukuran panjang 50 meter dan lebar 30 meter, dengan nuansa panel ratusan kayu mapel dari hutan musim dingin Swedia setinggi 23 meter hingga menuju langit-langit berbentuk kubah metal sungguh lenggang. Sebanyak 1.800 kursi cokelat bermeja hijau di bagian tengah berplang nama negara dan 98 kursi lainnya warna biru di sayap kiri dan kanan bangunan tampak kosong-melompong. 


Sejatinya, deretan kursi cokelat bermeja hijau panjang di bagian tengah ruangan itu diperuntukkan bagi para delegasi 193 negara anggota PBB. Sedangkan yang ada di sayap kiri-kanan bangunan untuk anggota delegasi. Namun, tak satu pun orang duduk di kursi-kursi dari ruang pertemuan hasil desain arsitek Swedia Sven Markelius itu. 


Padahal di Rabu pagi 17 Juni 2020 waktu New York, ruangan pertemuan terbesar di kompleks markas besar PBB itu sedang berlangsung sidang rutin Majelis Umum. Agendanya memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan dan Dewan Ekonomi Sosial atau The United Nations Economic and Social Council (ECOSOC) serta presiden pimpinan sidang Majelis Umum untuk sesi ke-75. Pertemuan itu berlangsung dua hari.


Tijjani Muhammad Bande, selaku presiden sidang ke-74 dari pertemuan Majelis Umum, hari itu, menjelaskan bahwa dia memimpin sidang tertutup. Ya, pertemuan itu digelar secara virtual dan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan ketat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) terkait pandemi global Covid-19. Dari atas podium marmer setinggi tiga meter dari lantai ruang sidang dengan latar dinding warna emas setinggi 23 meter yang dihiasi logo khas PBB warna biru, Bande yang asal Nigeria memberikan penjelasan.


Majelis Umum, katanya, akan memilih lima negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan untuk masa keanggotaan setahun dan 18 negara anggota tidak tetap ECOSOC untuk masa tiga tahun.


Melalui pemungutan suara yang dilakukan oleh para wakil tetap negara anggota yang berada di luar ruang pertemuan dan dipanggil namanya untuk memasuki ruangan serta mengisi kartu suara serta memasukkan ke kotak suara.


Majelis Umum pun menetapkan Indonesia sebagai salah satu dari 18 negara anggota tidak tetap ECOSOC untuk periode 2021 hingga 2023. Dalam pemungutan suara itu, Indonesia diwakili oleh Duta Besar/Wakil Tetap RI di PBB Dian Triansyah Djani yang hari itu mengenakan batik emas lengan panjang.


ECOSOC merupakan salah satu dari enam badan utama PBB yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan bidang ekonomi dan sosial, terutama yang terkait ruang lingkup kerja 15 badan khusus, delapan komisi fungsional, dan lima komisi regional di bawah kewenangannya.  


 


Bukti Kepercayaan Internasional


Indonesia yang memperoleh 186 dari 190 suara sah akan mewakili Asia Pasifik bersama Jepang dan Kepulauan Solomon untuk duduk di Dewan Ekonomi Sosial PBB yang membawahi lima lembaga. Kelimanya adalah Badan Pangan Dunia (FAO), WHO, Organisasi Maritim Internasional (IMO), Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), dan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). 


Keberhasilan Indonesia ini sekaligus melanjutkan kepercayaan lembaga PBB yang secara terhormat telah menempatkan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB (2019-2021), Dewan HAM PBB (2020-2021) dan kini Dewan ECOSOC untuk masa tiga tahun.


Ini merupakan penghormatan dan kepercayaan besar dari masyarakat internasional terhadap rekam jejak dan kiprah Indonesia di forum multilateral seperti di PBB. Dalam pernyataan pers tahunannya di 8 Januari 2020 lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menyatakan keinginan kuat Indonesia untuk kembali menjadi anggota ECOSOC.


Komitmen terhadap isu kemanusiaan dan perdamaian dunia merupakan amanah dari Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 


Salah satunya diwujudkan melalui Indonesian-AID sebagai bentuk kerja sama pembangunan dan kemanusiaan. Selain itu, Indonesia akan mendorong kolaborasi di tengah pelambatan ekonomi dunia dan tren proteksi produk. 


 


Pemulihan  Covid-19


Usai terpilih, melalui keterangan resminya, pihak Kementerian Luar Negeri mengatakan keberhasilan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan ECOSOC menjadi kesempatan besar untuk berkontribusi memajukan Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030.


Indonesia juga bertekad untuk meningkatkan peran dalam pembahasan isu-isu strategis terutama di badan-badan yang berada di bawah Dewan ECOSOC.


Terpilihnya Indonesia di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB memiliki arti penting. Yakni pertama, pemanfaatan platform ECOSOC dalam mendorong upaya pemulihan ekonomi dan sosial pascapandemi Covid-19.


Kedua, wujud kepemimpinan global Indonesia dalam mendorong akselerasi pencapaian SDGs dan terakhir adalah pemajuan program prioritas nasional yang sejalan dengan SDGs. Ini sekaligus berkontribusi dalam transformasi ekonomi, khususnya pada sektor ekonomi yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa.


Indonesia telah 12 kali mengisi keanggotaan ECOSOC. Dimulai dari periode 1956-1958; 1969-1971; 1974-1975; 1979-1981; 1984-1986; 1989-1991; 1994-1996; 1999-2001; 2004-2006; dan 2007-2009. Terakhir kali Indonesia mengisi keanggotaan pada periode 2012-2014 dan terbaru adalah untuk periode 2021-2023. 


Selama sejarah panjang menjadi anggota ECOSOC, Indonesia telah dua kali dipercaya menjadi Presiden ECOSOC yakni pada 1970 dan 2000. Selain itu, Indonesia pernah menjadi Wakil Presiden ECOSOC pada tahun 1969, 1999, dan 2012.

   Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber Indonesia.go.id

  Facebook   Twitter   Whatsapp   Salin URL

Alamat:
Jalan Medan Merdeka Barat No. 9 , Jakarta - 10110
Email:
indonesiagoid@mail.kominfo.go.id
Redaksi Indonesia.go.id
Portal Informasi Indonesia © 2020

   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Amalan

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ أَلا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ INNAHU MIN SULAIMANA WAINNAHU BISMILLAHIRR0HMANIRR0HIM, ALLA TA’LUU ALAYYA WA’TUUNI MUSLIMIIN. Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku s0mb0ng terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai 0rang-0rang yang berserah diri.

4 Sumber Daya Alam di Pulau Jawa dan Potensinya

Potensi Sumber Daya Alam di Pulau Jawa - Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya, di mana kita telah mengulas secara lengkap tentang sumber daya alam hayati dan non hayati di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Pulau Jawa adalah salah satu pulau di Indonesia yang memiliki luas kurang lebih sekitar 138.793 km2 dengan titik tertinggi 3.676 meter, puncak tertinggi berada di Semeru. Sumber daya manusia di Pulau Jawa tercatat terbanyak diantara pulau-pulau lain di Indonesia, namun keberadaan sumber daya alam di Pulau Jawa juga tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya. Jumlah penduduk di Pulau Jawa lebih dari 160 juta jiwa, dan tercatat sebagai pulau terpadat nomor 1 di dunia, meskipun luasnya menempati urutan ke 13. Sumber daya alam yang ada di Pulau Jawa sangat beragam jenisnya, baik itu yang hayati maupun non hayati. Nah, dibawah ini telah kami kelompokan sumber daya alam di Pulau Jawa menjadi 4 bagian, meliputi sumber daya air, hutan, mineral dan pertanian. Langsung saj...

https://security.stopscamfraud.com/EN.html

Berikut adalah 3 alasan utama mengapa semua email tak terduga (yang berisi penawaran yang melibatkan banyak uang dan/atau peluang besar lainnya) selalu merupakan penipuan palsu dan menipu: 1 - Tidak ada seorang pun yang mengirimkan uang gratis dalam jumlah besar kepada seseorang yang tidak mereka kenal. Itu tidak pernah terjadi di dunia nyata. Jadi ketika seseorang (yang belum pernah Anda hubungi sebelumnya) mengirimi Anda email tak terduga yang mengklaim bahwa mereka akan mengirimi Anda sejumlah besar uang, maka pengirim email tersebut selalu penipu dan email tersebut selalu palsu, bohong, dan penipuan. Tidak masalah jika orang tersebut mengaku sedang mencari mitra bisnis atau investasi atau mengatakan bahwa mereka berasal dari lembaga pemerintah (PBB, IMF, dll), lembaga penegak hukum (FBI, Interpol, dll), atau bank ritel (Chase, HSBC, Bank of America, dll) atau bank sentral pemerintah (Federal Reserve Bank, Bank Of England, Bank Sentral Nigeria, dll), perwira militer, pengacar...