Langsung ke konten utama

bi.go.id/id/publikasi/peraturan

Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/20/PBI/2016 tent...

Peraturan

Divisi Informasi Hukum, Departemen Hukum

Departemen Komunikasi

3 Oktober 2016

Hits: 16877

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/20/PBI/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA PENUKARAN VALUTA ASING BUKAN BANK

Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Dan Pengelolaan Uang Rupiah



RINGKASAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BANK INDONESIA

 

 

Peraturan

:

Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/20/PBI/2016 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank

Tanggal berlaku

:

Sejak 7 Oktober 2016

Ringkasan:

1.         Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/20/PBI/DKSP tanggal 7 Oktober 2016 perihal Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank, selanjutnya disebut PBI KUPVA BB, diterbitkan dalam rangka penyempurnaan pengaturan PBI No.16/15/PBI/2014 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank dan harmonisasi dengan beberapa peraturan lain yang telah diterbitkan Bank Indonesia.

Tujuan penerbitan PBI ini adalah untuk memberikan panduan yang lebih jelas dalam penyelenggaraan kegiatan usaha penukaran valuta asing oleh lembaga bukan bank. Penyempurnaan ketentuan ini diharapkan dapat meningkatkan tata kelola yang baik serta mendorong perkembangan industri KUPVA BB menjadi lebih sehat dan efisien. Penyempurnaan yang dilakukan antara lain terhadap: 1) cakupan kegiatan usaha, 2) underlying transaksi, 3) prosedur dan persyaratan perizinan, 4) tata kelola dan perlindungan konsumen, dan 5) kegiatan jual beli UKA di wilayah perbatasan dan kerjasama dengan hotel.

2.         Materi pengaturan pada PBI KUPVA BB meliputi:

a.          cakupan kegiatan usaha yang dapat dilakukan Penyelenggara KUPVA BB;

b.          persyaratan perizinan Penyelenggara KUPVA BB;

c.          kewenangan Bank Indonesia dalam melakukan pembatasan pemberian izin dan evaluasi perizinan;

d.          penetapan kurs jual dan beli UKA oleh Penyelenggara KUPVA BB;

e.          persyaratan calon pengurus dan pemegang saham Penyelenggara KUPVA BB;

f.           penerapan perlindungan konsumen;

g.          kerja sama dengan pihak lain dalam penyediaan layanan pembelian UKA;

h.          pihak lain yang dapat melakukan jual dan beli UKA di kawasan perbatasan; dan

i.           kewajiban Penyelenggara KUPVA BB untuk memiliki rekening bank atas nama Penyelenggara KUPVA BB.

3.         Kegiatan usaha penukaran valuta asing terdiri dari kegiatan penukaran yang dilakukan dengan mekanisme jual beli UKA dan pembelian Cek Pelawat. Selain itu, Penyelenggara KUPVA BB dapat pula melakukan kegiatan usaha lain yang memiliki keterkaitan dengan penyelenggaraan KUPVA sepanjang telah diatur dalam ketentuan Bank Indonesia.

4.         Pengaturan mengenai Underlying Transaksi dalam penyelenggaraan KUPVA BB adalah sebagai berikut:

a.          Pembelian UKA oleh Nasabah dari Penyelenggara KUPVA BB di atas jumlah tertentu (threshold) per bulan per Nasabah wajib memiliki Underlying Transaksi.

b.          Jumlah tertentu (threshold) per bulan per Nasabah mengacu pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi valuta asing terhadap Rupiah antara bank dengan pihak domestik dan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi valuta asing terhadap Rupiah antara bank dengan pihak asing.

c.          Dokumen yang harus disampaikan dalam transaksi yang dikenakan kewajiban Underlying Transaksi adalah dokumen Underlying Transaksi yang dapat dipertanggungjawabkan dan dokumen pendukung pembelian UKA.

d.          Penyelenggara KUPVA BB terkait wajib memastikan Nasabah telah menyampaikan dokumen Underlying Transaksi yang dapat dipertanggungjawabkan, dokumen pendukung pembelian UKA, dan surat kuasa dalam hal Nasabah diwakili oleh pihak lain, serta menatausahakan dokumen Undierlying Transaksi dan dokumen pendukung pembelian UKA.

5.         Kewajiban Penyelenggara KUPVA BB dalam menetapkan kurs adalah sebagai berikut:

a.          memiliki kebijakan dan prosedur tertulis penetapan kurs;

b.          menggunakan dasar penetapan kurs yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan secara konsisten; dan

c.          membuat catatan dan/atau kertas kerja dalam penetapan kurs.

6.         Penyelenggara KUPVA BB wajib memastikan penerapan prinsip perlindungan konsumen yang paling sedikit berupa:

a.          penyampaian informasi kurs kepada Nasabah secara transparan;

b.          perlindungan data dan/atau informasi Nasabah; dan

c.          penanganan dan penyelesaian pengaduan Nasabah yang efektif.

7.         Perizinan sebagai Penyelenggara KUPVA BB diatur sebagai berikut:

a.          Badan usaha BB harus memenuhi persyaratan:

1)      berbadan hukum Perseroan Terbatas yang seluruh sahamnya dimiliki oleh warga negara Indonesia dan/atau badan usaha yang seluruh sahamnya dimiliki oleh warga negara Indonesia;

2)      mencantumkan dalam anggaran dasar perseroan bahwa maksud dan tujuan perseroan adalah melakukan kegiatan jual beli UKA dan pembelian Cek Pelawat; dan

3)      memenuhi jumlah modal disetor yang ditetapkan oleh Bank Indonesia modal disetor tidak berasal dari dan/atau untuk tujuan pencucian uang.

b.          Bank Indonesia memberikan izin sebagai Penyelenggara KUPVA BB dengan melalui tahapan:

1)      penelitian pemenuhan persyaratan kelembagaan;

2)      penelitian pemenuhan persyaratan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham;

3)      pemeriksaan lokasi tempat usaha calon Penyelenggara KUPVA BB; dan

4)      penyuluhan ketentuan.

8.         Izin sebagai Penyelenggara KUPVA BB yang diterbitkan oleh Bank Indonesia berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pemberian izin dan dapat diperpanjang berdasarkan permohonan kepada Bank Indonesia. Bank Indonesia melakukan evaluasi terhadap izin yang telah diterbitkan kepada Penyelenggara KUPVA BB.

9.         Pengaturan mengenai rekening bank Penyelenggara KUPVA BB adalah sebagai berikut:

a.     Penyelenggara KUPVA BB wajib memiliki rekening pada bank atas nama Penyelenggara KUPVA BB.

b.     Rekening bank dimaksud hanya dapat digunakan untuk kegiatan usaha maupun kegiatan operasional sebagai Penyelenggara KUPVA BB.

10.       Pembukaan kantor cabang Penyelenggara KUPVA BB wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan Bank Indonesia dengan memenuhi persyaratan permodalan, kelayakan lokasi, dan kesiapan pembukaan kantor cabang.

11.       Pengaturan mengenai pengawasan dan laporan penyelenggaraan KUPVA BB adalah sebagai berikut:

a.     Bank Indonesia melakukan pengawasan langsung dan tidak langsung terhadap kegiatan yang dilakukan Penyelenggara KUPVA BB.

b.     Penyelenggara KUPVA BB wajib menyampaikan laporan berkala maupun insidental kepada Bank Indonesia.

12.       Pada wilayah tertentu, Penyelenggara KUPVA BB dapat bekerja sama dengan hotel atau badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan sejenis dengan hotel untuk melakukan kegiatan layanan pembelian UKA dengan persetujuan Bank Indonesia.

13.       Pihak selain Penyelenggara KUPVA BB berupa badan usaha yang melakukan jual beli UKA di kawasan perbatasan Indonesia wajib memperoleh persetujuan Bank Indonesia.

14.       Pihak-pihak yang selama ini telah melakukan kegiatan penukaran valuta asing namun belum memperoleh izin dari Bank Indonesia, wajib mengajukan izin sebagai Penyelenggara KUPVA BB dengan diberikan kemudahan berupa persyaratan perizinan yang mengacu pada ketentuan lama, yaitu PBI No. 16/15/PBI/2016 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing BB. Selain itu, terhadap pihak-pihak tersebut belum akan dikenakan sanksi selama periode kemudahan pemrosesan izin. Pemberian kemudahan dimaksud untuk jangka waktu 6 (enam) bulan yang berlaku sejak tanggal diundangkannya PBI KUPVA BB.

15.       Dalam hal setelah jangka waktu 6 (enam) bulan tersebut Bank Indonesia mengetahui bahwa terdapat pihak yang melakukan kegiatan penukaran valuta asing tanpa izin dari Bank Indonesia, maka Bank Indonesia dapat merekomendasikan kepada otoritas yang berwenang untuk mencabut izin usaha, dan/atau menghentikan kegiatan usaha atau mengambil langkah yang lebih tegas sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

16.       PBI KUPVA BB ini mencabut PBI Nomor 16/15/DKSP tanggal 11 September 2014 perihal Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing BB.

17.       PBI KUPVA BB ini mulai berlaku sejak tanggal 7 Oktober 2016.

 

----oo00oo----



Lampiran

​Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/20/PBI/2016.pdf​Tanya Jawab Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/20/PBI/2016.pdf

Kontak

Contact Center BICARA : (62 21) 131 e-mail :bicara@bi.go.id

Halaman ini terakhir diperbarui 15 Januari 2021

Apakah halaman ini bermanfaat?

Baca Juga


Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 2...


​Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor ...


​Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor ...


Kalender

Arsip

Minisite

   

 

Bank Indonesia

Jl MH Thamrin No 02, Jakarta 10350

Contact Center Bank Indonesia (BICARA 131)

Telp 1500131 (dari dalam dan luar negeri), bicara@bi.go.id


© 2020 Bank Indonesia


































































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Amalan

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ أَلا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ INNAHU MIN SULAIMANA WAINNAHU BISMILLAHIRR0HMANIRR0HIM, ALLA TA’LUU ALAYYA WA’TUUNI MUSLIMIIN. Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku s0mb0ng terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai 0rang-0rang yang berserah diri.

4 Sumber Daya Alam di Pulau Jawa dan Potensinya

Potensi Sumber Daya Alam di Pulau Jawa - Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya, di mana kita telah mengulas secara lengkap tentang sumber daya alam hayati dan non hayati di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Pulau Jawa adalah salah satu pulau di Indonesia yang memiliki luas kurang lebih sekitar 138.793 km2 dengan titik tertinggi 3.676 meter, puncak tertinggi berada di Semeru. Sumber daya manusia di Pulau Jawa tercatat terbanyak diantara pulau-pulau lain di Indonesia, namun keberadaan sumber daya alam di Pulau Jawa juga tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya. Jumlah penduduk di Pulau Jawa lebih dari 160 juta jiwa, dan tercatat sebagai pulau terpadat nomor 1 di dunia, meskipun luasnya menempati urutan ke 13. Sumber daya alam yang ada di Pulau Jawa sangat beragam jenisnya, baik itu yang hayati maupun non hayati. Nah, dibawah ini telah kami kelompokan sumber daya alam di Pulau Jawa menjadi 4 bagian, meliputi sumber daya air, hutan, mineral dan pertanian. Langsung saj...

https://security.stopscamfraud.com/EN.html

Berikut adalah 3 alasan utama mengapa semua email tak terduga (yang berisi penawaran yang melibatkan banyak uang dan/atau peluang besar lainnya) selalu merupakan penipuan palsu dan menipu: 1 - Tidak ada seorang pun yang mengirimkan uang gratis dalam jumlah besar kepada seseorang yang tidak mereka kenal. Itu tidak pernah terjadi di dunia nyata. Jadi ketika seseorang (yang belum pernah Anda hubungi sebelumnya) mengirimi Anda email tak terduga yang mengklaim bahwa mereka akan mengirimi Anda sejumlah besar uang, maka pengirim email tersebut selalu penipu dan email tersebut selalu palsu, bohong, dan penipuan. Tidak masalah jika orang tersebut mengaku sedang mencari mitra bisnis atau investasi atau mengatakan bahwa mereka berasal dari lembaga pemerintah (PBB, IMF, dll), lembaga penegak hukum (FBI, Interpol, dll), atau bank ritel (Chase, HSBC, Bank of America, dll) atau bank sentral pemerintah (Federal Reserve Bank, Bank Of England, Bank Sentral Nigeria, dll), perwira militer, pengacar...