Langsung ke konten utama

Cegah Abrasi Pesisir Pantai Selatan Jawa, Kemenkumham Ikut Serta Tanam Pohon

 Cilacap - Pesisir pantai selatan Jawa yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia perlu diwaspadai terhadap potensi bencana geologi seperti abrasi, bahkan tsunami. Mencegah hal tersebut terjadi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), yang memiliki kepentingan atas pengelolaan Pulau Nusakambangan, ikut serta bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam penanaman pohon di kawasan pantai Cilacap, Jawa Tengah.


Pada aksi yang dikomandoi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, kegiatan yang bertajuk Gerakan Mitigasi Vegetasi Partisipatif Bencana-Penanaman Vegetasi Pantai Cemara Sewu ini menanam 3.313 bibit pohon cemara udang, ketapang laut, pule, palaka, butun, waru serta beberapa jenis tanaman lain.


Jenis pohon ini dipilih karena mempunyai akar yang kuat dan mampu bertahan untuk jangka waktu yang sangat lama. Bahkan usianya bisa mencapai ratusan tahun.


Kemenkumham yang diwakili oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama, Heni Susila Wardoyo mengatakan kawasan ini dipilih menjadi lokasi penanaman pohon karena wilayah itu rawan diterjang tsunami.


Melalui penanaman pohon ini diharap bisa memperkuat struktur tanah, mengurangi potensi terjadinya air laut pasang, dan mencegah potensi bahaya di kawasan pantai.


“Penanaman pohon ini diharapkan menjadi pemantik kesadaran masyarakat Cilacap, khususnya masyarakat di kawasan pantai, yang apabila terjadi gempa dan tsunami sebagai pihak yang terdampak secara langsung pertama kali,” ucap Heni di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap,Jawa Tengah, Rabu (28/04/2021).


Setelah melakukan penanaman pohon, kegiatan dilanjutkan dengan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kepala BNPB dan didampingi oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji. Rakor ini dilaksanakan dalam rangka menghimbau masyarakat di Jawa Tengah untuk tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan. Terutama mendekati Idul Fitri mendatang untuk tidak melakukan mudik, agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.

INFO KONTAK

Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia


Jl. HR. Rasuna Said kav 6-7 Kuningan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia-12940


Telp : 021 - 5253004


email : 


email aduan :  


Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Copyright © 2021 Pusat Data dan Teknologi Informasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Amalan

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ أَلا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ INNAHU MIN SULAIMANA WAINNAHU BISMILLAHIRR0HMANIRR0HIM, ALLA TA’LUU ALAYYA WA’TUUNI MUSLIMIIN. Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku s0mb0ng terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai 0rang-0rang yang berserah diri.

4 Sumber Daya Alam di Pulau Jawa dan Potensinya

Potensi Sumber Daya Alam di Pulau Jawa - Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya, di mana kita telah mengulas secara lengkap tentang sumber daya alam hayati dan non hayati di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Pulau Jawa adalah salah satu pulau di Indonesia yang memiliki luas kurang lebih sekitar 138.793 km2 dengan titik tertinggi 3.676 meter, puncak tertinggi berada di Semeru. Sumber daya manusia di Pulau Jawa tercatat terbanyak diantara pulau-pulau lain di Indonesia, namun keberadaan sumber daya alam di Pulau Jawa juga tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya. Jumlah penduduk di Pulau Jawa lebih dari 160 juta jiwa, dan tercatat sebagai pulau terpadat nomor 1 di dunia, meskipun luasnya menempati urutan ke 13. Sumber daya alam yang ada di Pulau Jawa sangat beragam jenisnya, baik itu yang hayati maupun non hayati. Nah, dibawah ini telah kami kelompokan sumber daya alam di Pulau Jawa menjadi 4 bagian, meliputi sumber daya air, hutan, mineral dan pertanian. Langsung saj...

https://security.stopscamfraud.com/EN.html

Berikut adalah 3 alasan utama mengapa semua email tak terduga (yang berisi penawaran yang melibatkan banyak uang dan/atau peluang besar lainnya) selalu merupakan penipuan palsu dan menipu: 1 - Tidak ada seorang pun yang mengirimkan uang gratis dalam jumlah besar kepada seseorang yang tidak mereka kenal. Itu tidak pernah terjadi di dunia nyata. Jadi ketika seseorang (yang belum pernah Anda hubungi sebelumnya) mengirimi Anda email tak terduga yang mengklaim bahwa mereka akan mengirimi Anda sejumlah besar uang, maka pengirim email tersebut selalu penipu dan email tersebut selalu palsu, bohong, dan penipuan. Tidak masalah jika orang tersebut mengaku sedang mencari mitra bisnis atau investasi atau mengatakan bahwa mereka berasal dari lembaga pemerintah (PBB, IMF, dll), lembaga penegak hukum (FBI, Interpol, dll), atau bank ritel (Chase, HSBC, Bank of America, dll) atau bank sentral pemerintah (Federal Reserve Bank, Bank Of England, Bank Sentral Nigeria, dll), perwira militer, pengacar...